"Sekiranya hari kiamat hendak terjadi, sedangkan di tangan salah seorang diantara kalian ada bibit kurma, maka apabila ia mampu untuk tidak berdiri sampai ia menanamnya, maka lakukanlah." (Hadits Riwayat Imam Ahmad 3/183,184,191, Imam Ath-Thayalisi No. 2068, Imam Bukhari di kitab Al Adab Al Mufrad No. 479 dan Ibnu Arabi di kitab Al Mu'jam 1/12 dari Hadits Hisyam bin Yazid dari Anas Radhiyallahu'anhu)

Dari hadits di atas dapat diketahui bahwa ada satu amalan yang begitu pentingnya sehingga diperintahkan untuk tetap dilakukan meskipun peristiwa kiamat akan terjadi, amalan tersebut adalah menanam pohon kurma. Secara umum, hadits tersebut memerintahkan kita untuk menanam pohon utamanya pohon buah. Namun, yang lebih menarik dalam hadits di atas mencontohkan pohon yang ditanam adalah pohon kurma padahal pohon ini dikenal sebagai pohon khas timur tengah.

Hadits tersebut mengambil contoh pohon kurma sebagai bibit pohon yang ditanam tentunya tidaklah sembarangan. Ternyata pohon kurma secara ilmiah bisa tumbuh di rentang suhu antara 4 s/d 40 derajat celcius, bisa tumbuh di dataran tinggi, sedang hingga rendah bahkan pohon kurma mampu bertahan dengan kondisi air yang mengandung garam yang tinggi (12.000 ppm) ketahanan tesebut 10 kali lebih kuat daripada tumbuhan pada umumnya yang hanya mampu bertahan di kondisi air yang mengandung garam 1.200 ppm saja.

Baca Juga: Manfaat Menanam Pohon Kurma Untuk Memperbaiki Sumber Air

Berdasarkan data tersebut, maka pohon kurma secara ilmiah bisa tumbuh di berbagai belahan dunia manapun, termasuk Indonesia yang amat subur ini. Menumbuhkan pohon kurma amatlah mudah bahkan bisa kita tumbuhkan dari biji kurma yang biasa daging buahnya kita makan, terutama saat berbuka puasa.

Menanam pohon buah juga memiliki keutamaan tersendiri dimana bisa menjadi sedekah berkelanjutan selama pohon itu masih ada, bahkan juga dilanjutkan oleh benih-benih yang tumbuh dari pohon tersebut hingga hari kiamat sebagaimana hadits berikut.

"Tak ada seorang muslim yang menanam pohon atau menanam tanaman, lalu burung memakannya atau manusia atau hewan, kecuali ia akan mendapatkan sedekah karenanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Sebagai umat muslim, menanam pohon juga berkaitan dengan tugas kita di dunia yaitu memakmurkan bumi sebagaimana ayat Al Qur'an : "....Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya..." (QS. 11:61)

Oleh karena itu, menanam pohon kurma mempunyai keistimewaan tersendiri, dimana selain kita bisa mengamalkan hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, kita juga bisa menjalankan perintah Allah Subhanahu wata’ala dalam menjalankan tugas memakmurkan bumi dimana saat pohon kurma mulai berbuah dan dimakan oleh burung, binatang maupun manusia akan menjadi sedekah bagi kita. Pohon kurma bahkan bisa berusia hingga 100 tahun lebih, itu artinya kita bisa bersedekah hingga 100 tahun lebih, bahkan walau kita sudah meninggal dunia.