Saat ini bumi bukan lagi kawan karib bagi manusia. Begitu pula manusia sebagai makhluk berisi ratusan keinginan dan obsesi untuk memiliki sesuatu dan melebihi keinginan. Sekian obsesi yang ada di dalam kepala manusia diantaranya adalah memenuhi kebutuhan air bersih bagi mereka, sedangkan kondisi bumi semakin hari semakin kekurangan simpanan air di dalam tanah. Pembangunan gedung dan perusahaan serta penebangan hutan secara liar benar-benar menyebabkan air yang jatuh dari langit tidak lagi dapat diserap secara maksimal oleh tanah dan menyebabkan banjir. Pohon kurma merupakan salah satu solusi untuk menangkal banjir dan memperbaiki sumber air, karena memiliki kemampuan menahan air dan menyimpannya lalu memompanya kembali ke daerah rizosfir tanah.

Manfaat Menanam Pohon Kurma Untuk Memperbaiki Sumber Air

Dengan menanam pohon kurma secara tidak langsung hal tersebut telah mengupayakan sebuah konservasi tanah dan air, karena pohon kurma dapat memperbaiki sifat fisik dan biologis tanah, juga sifatnya yang dapat menahan air dan menyimpannya lalu memompanya kembali ke daerah rizosfir tanah. Pohon kurma dari segi ekonomis juga sangat menguntungkan. Hasil produksi yang tinggi, biaya pemeliharaan yang sedikit, cara penanaman yang mudah, mendapatkan hasil panen dalam jangka panjang, serta hasil panen yang awet dan tahan lama.

Pohon kurma tidak membutuhkan tanah yang terlalu subur dan dapat hidup di semua kondisi tanah, baik tanah liat, tanah berkapur, maupun tanah berpasir. Namun pohon kurma tidak tahan terhadap daerah yang memiliki kadar asam yang tinggi. Curah hujan yang ideal untuk pohon kurma kurang dari 700 mm per tahun, kedalaman air dalam tanah sekitar tiga hingga tujuh meter, suhu rata-rata -5 derajat celsius hingga 60 derajat celsius, iklim dingin sampai panas, sedangkan ketinggian -400 meter di atas permukaan laut. Selain itu, pohon kurma bisa ditanam di daerah yang relatif kering dan tidak perlu perawatan yang intensif. Berkat kemampuan untuk mengikat air, pohon kurma dapat membantu kelestarian lingkungan, terutama bagi penghijauan di lereng gunung serta bekas galian tambang dan sungai. Asumsi yang mengatakan bila pohon kurma hanya mampu di daerah padang pasir, daerah dengan iklim panas, sesunggunya asumsi yang salah besar. Kenyataannya pohon kurma dapat tumbuh dan hidup hampir di seluruh daerah, termasuk di Indonesia.

Kegunaan akar pohon kurma selain untuk mengikat air ialah mencegah intrusi air laut, meningkatkan storage untuk menyimpan air tawar, dan meningkatkan permukaan tanah atau water table. Intrusi air asin adalah pergerakan air asin ke akuifer air tawar yang memicu kontaminasi sumber air minum. Intrusi air asin dapat terjadi secara alami hingga derajat tertentu pada sebagian besar akuifer pantai. Penyebab utamanya ialah adanya hubungan hidrolik antara air tanah dan air laut. Bahwa air asing memiliki kadar mineral yang lebih tinggi daripada air tawar, maka air laut memiliki massa jenis yang jauh lebih tinggi dan memiliki tekanan air yang lebih besar pula. Hal tersebut menyebabkan air asin bergerak menuju air tawar. Beberapa penyebab intrusi air dikarenakan aktivitas manusia yang memompa air tanah dari akuifer pantai yang dapat meningkatkan intrusi air laut dan tekanan air tanah berkurang dan relatif lebih kecil dibandingkan dnegan tekanan dari air laut. Penyebab intrusi air asin lainnya yaitu kanal navigasi dan drainase yang menciptakan celah bagi air laut bergerak ke daratan melewati permukaan dan melalui pasang surut air. Intrusi air laut juga dapat terjadi pada kondisi cuaca ekstrem seperti badai dan ombak besar. Berkat pohon kurma, diharapkan air tawar dapat bermunculan di mana saja dan saat hujan jatuh dari langit, airnya dapat terserap berkat soil storage-nya membaik, serta terus ke bawah untuk memperbaiki water table.